Jumat, 04 Mei 2012

pulau buru

Pulau Buru
Pulau Buru adalah salah salah satu Pulau yang secara Administratif masuk dalam wilayah Provinsi Maluku. Pulau Buru merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari enam Pulau.  Pulau Buru juga merupakan salah satu lumbung pangan Provinsi Maluku. Selain itu juga Pulau Buru banyak menyimpan bahan Tambang.
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. 
 Peta Pulau Buru

Geografis
Secara Geografis Pulau Buru berdekatan dengan pusat ekonomi Provinsi Maluku, yaitu kota Ambon. Wilayah ini merupakan penyangga pertumbuhan ekonomi Kota Ambon, karena memiliki potensi Sumber Daya Alam yang sangat tinggi.
Bahan Tambang di Pulau Buru
Di Pulau Buru sendiri terdapat berbagai potensi bahan Tambang seperti: Minyak Bumi,  Nikel, Emas, Panas Bumi, Batu gamping, Batu kapur, Bijih besi, Pasir besi dan lain-lain, yang hingga saat ini belum terjamah oleh manusia. Seperti halnya Logam Mulia berupa "Emas" yang saat ini sedang di menghebohkan Masyarakat Pulau Buru. Yaitu tepatnya berlokasi di Desa "Wansait/Unit 18".
Berdasarkan hasil penyelidikan geologist, ditemukan anomali geokimia Cu, Pb, Zn Au dan Hg dan emas dalam konsentrat dulang di beberapa aliran sungai di P. Buru bagian selatan dan laporan dari pemetaan yang telah dilakukan di Pulau Buru, bahan galian yang ditemukan yaitu mangan, batugamping, batulempung dan bahan bangunan. Mangan ditemukan di utara Kampung Waturen (Tanjung Ftulat) berupa lapisan tipis setebal 5 cm dalam batugamping pada Formasi Kuma. Untuk mengetahui potensi serta kemungkinan ditemukannya lokasi mineralisasi logam berdasarkan data awal tersebut, maka Pusat Sumber Daya Geologi melaksanakan kegiatan prospeksi mineral logam di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku pada tahun anggaran 2009.
Koordinat geografis daerah penyelidikan ini adalah 1250 59’34” ~ 1270 14’ 52” Bujur Timur dan -30 18’ 3” ~ -30 54’ 20” Lintang Selatan. Geologi Daerah Penyelidikan Morfologi.
Kondisi Geomorfologi Kabupaten Buru Selatan dan pulau-pulau kecil lainnya yang termasuk ke dalam Kabupaten Buru Selatan dikontrol oleh geologi regional Provinsi Maluku yang wilayahnya merupakan ujung barat Busur Kepulauan Non Magmatik dari Lingkaran Sirkum Pasifik. Oleh karena itu Kabupaten Buru Selatan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa satuan geomorfologi seperti berikut

•  Satuan geomorfologi pegunungan lipatan patahan yang menempati wilayah bagian tengah Kepulauan Buru;
• Satuan geomorfologi punggungan homoklin yang meliputi wilayah bagian utara dan selatan Kepulauan Buru;
• Satuan geomorfologi lembah dan bantaran sungai yang mengikuti lembah sungai-sungai besar juga menjadi wilayah permukiman


potensi bahan tambang di pulau buru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar